Mewarnai Gambar Gambar Mewarnai Buah Buahan yang Mudah dan Seru

Halaman unduh untuk gambar mewarnai Mewarnai Gambar Gambar Mewarnai Buah Buahan yang Mudah dan Seru. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai oleh anak-anak.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Semangka dan Kelapa: Si Tinggi dan Si Pendek - Dongeng Anak
🌴🌱 Pada zaman dahulu kala, di sebuah sawah yang hijau dan subur, tinggallah dua sahabat tanaman.. eh, maksudnya... dua tanaman yang tidak terlalu akur. Yang satu adalah Pohon Kelapa - tinggi menjulang, gagah, daunnya lebar seperti kipas raksasa. Yang satu lagi adalah Pohon Semangka- eh, bukan pohon sih, tapi lebih mirip merayap-rayap malu-malu di tanah dengan buah yang besar dan montok. Setiap pagi, saat embun masih menari-nari di daun padi, Kelapa selalu menyapa… dengan nada sedikit menyebalkan: “Selamat pagi, Semangka pendek! Eh, kamu bisa lihat aku dari situ? Atau mau pakai teleskop?” “Buahmu sih besar, tapi tubuhmu? Hahaha, tiarap terus, kayak lagi push-up seumur hidup!” Semangka hanya diam. Ia sedih, tapi tak membalas. Beruntung, di sebelahnya ada tanaman kacang yang rendah hati dan bijaksana. “Sabar ya, Semangka,” kata Kacang sambil mengibaskan daunnya. “Ingat, kita memang pendek, tapi justru karena itu manusia mudah memetik kita. Kita tidak merepotkan siapa-siapa. Mereka cukup menunduk dan… crot, dipetik dengan senyum.” Semangka tersenyum, walau masih agak sedih. Ia menatap ke atas, ke arah Kelapa yang makin hari makin tinggi dan makin… sombong. 💨 Suatu Hari yang Mendung... Langit berubah kelabu, awan berarak gelap. Angin mulai menderu-deru seperti marah-marah tak jelas. Daun-daun berdesir. Dan KRRAASSHHH!!!...
Dino Anak Tengah - Cerita Anak
Bagian 1: Dino Anak Tengah yang merasa teraniaya Di sebuah rumah yang penuh suara tawa, tangis, dan teriakan rebutan remot TV, hiduplah tiga bersaudara dengan kepribadian yang… yah, berwarna-warni. Di antara mereka, ada Dino, si anak kedua. Umur 8 tahun. Punya jurus rahasia bernama “Aku juga ada, lho!” yang sayangnya... sering gagal total. A. Dino yang Merasa Dianak-Tirikan “Kenapa sih semuanya harus Raka lagi, Raka lagi!” gerutu Dino sambil manyun di pojok sofa. Kakaknya, Raka (10 tahun), lagi dipuji ayah habis-habisan karena nilai ulangannya bagus. “Wah, anak ayah emang hebat! Cerdas, jago matematika, dan rajin gosok gigi!” Padahal Dino juga gosok gigi. Kadang. Kalau nggak lupa. Tapi nggak pernah tuh dipuji. Belum selesai iri sama Raka, Lala si adik bungsu (5 tahun) tiba-tiba nyelonong masuk ke ruang tamu, pake baju kebalik dan rambut kayak habis dikejar ayam. “Ih lucunyaaa anak mamaaa!” seru Ibu sambil nyium pipi Lala berkali-kali. Dino cuma bisa nonton sambil megang celana bolongnya. “Lah, aku juga lucu dong, Bu. Nih… Dino bisa joget!” Dia langsung joget ala robot yang kesetrum. Tapi yang nonton? Nggak ada. B. Dino yang Caper Tapi Gak Dianggap Hari itu, Dino sudah punya rencana besar: mencuri perhatian seluruh isi rumah. “Plan A: Main...
Oren dan Cikcik - Cerita Kucing
Bagian 1: Si Oren dan Kekacauan Pagi yang Biasa Di sebuah peternakan kampung yang tidak tahu konsep sunyi, hiduplah seekor kucing jantan berbulu oranye belang-belang seperti karpet yang pernah dicuci tapi nggak dibilas. Namanya Oren. Tidak ada yang tahu siapa yang pertama kali manggil dia begitu, tapi sejak pertama kali dia mendarat dari langit—maksudnya, dilempar anak kecil tetangga ke kandang sapi karena dikira tikus raksasa—semua langsung sepakat: ini Oren. Titik. Peternakan tempat Oren tinggal tidak mewah. Tapi cukup ramai untuk bikin orang insomnia merasa tidak sendiri. Setiap pagi dimulai dengan trio ayam jago yang entah kenapa nggak pernah sepakat soal waktu berkokok. Si Kokok (jago tua, pensiunan adu ayam), selalu mulai jam empat subuh. Disusul si Bowo yang ngotot semua harus bangun jam lima. Dan terakhir si Kecil, jago muda labil yang baru belajar kokok tapi suaranya lebih mirip toa rusak. Biasanya dia mulai teriak pas sapi-sapi lagi pipis. Oren tinggal di loteng kandang kambing. Tempat paling hangat, paling bau, dan paling jarang dikunjungi manusia—kombinasi yang sempurna buat kucing introvert berjiwa petualang sepertinya. Pagi itu, Oren terbangun karena mimpi buruk: dia dikejar bebek sambil dibilang “anjing!” padahal jelas dia kucing. Begitu bangun, realitas lebih buruk. Seekor kambing jantan baru, warna...